Netfid dan KPU RI Bersama Anggota Komisi II DPR RI Sosialisasikan Pendidikan Pemilu 2024 Mendatang
kelaspemilu.org - Sosialisasi dan Pendidikan pemilih untuk pemilu tahun 2024 dilaksanakan di hotel Sagu kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, (9/10/2022)
Para peserta yang hadir berasal dari perwakilan masyarakat disetiap kecamatan se – Kabupaten Lima Puluh kota.
Azlansyah Ketua Netfid Sumut yang mewakili Netfid Indonesia menjelaskan tentang pemilihan umum (pemilu) Indonesia yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 1 angka 1 UU itu memuat tentang pengertian Pemilu.
“Pemilihan Umum atau yang lebih kita kenal pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden. “Ujar Azlan
Azlansyah Hasibuan menyampaikan presentasinya dalam mensosialisasikan pendidikan pemilu di Kab. Lima Puluh Kota, Sumbar (Foto istimewa)
Kemudian Azlan Melanjutkan tentang pelaksanaan pemilu yang sudah di atur Undang undang.
“Pelaksanaan harus secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Ungkap azlan.
Ketua Umum Netfid Sumut itu menerangkan tentang pemilu serentak yang sebentar lagi akan di selenggarakan oleh negara.
“Pemilihan serentak 2024 ini dua tahapan pertama pemilihan Presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) pada tgl 14 februari 2024, serta untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Bupati/Walikota akan di laksanakan pada 27 November 2024, “terang Azlansyah Hasibuan yang mewakili ketua Umum Netfid Indonesia dalam penyampaian materinya
Pada kegiatan tersebut juga Turut hadir di lokasi kegiatan mewakili Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (sumbar) , Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten lima puluh kota.
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rizka Oktoberia menyampaikan dalam paparan materinya.
“Bahwa pemilu dimanfaatkan sebaik mungkin karena akan mengakomodir kepentingan masyarakat, pemerintah juga harus melakukan langkah antisipasi soal banyaknya panitia dan pengawas pemilu dari tingkatan kabupaten sampai dengan desa yang meninggal dunia seperti pemilu 2019 lalu, “ujar Rizka
Anggota DPR RI Komisi II itu juga menyampaikan akan mendorong adanya asunransi bagi penyelenggara.
“Kami dari komisi II DRR RI lagi mendorong adanya asuransi bagi setiap individu penyelenggara pemilu nantinya, Rizka Oktoberia juga memohon doa kepada masyarakat Kabupaten Lima Puluh kota agar usulan tersebut terelealisasi nantinya, “ungkapnya.
Dalam sesi terakhir azlan juga menyampakan.
“Antisipasi dalam tahapan pemilu 2024 harus dilaksanakan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, antisipasi permasalahan pemilu 2024 non tahapan juga perlu diperhatikan oleh penyelenggara pemilu, “tutup Azlan saat menyampaikan persentasenya
10 Oct 2022
Share
Recent Comments
No comments
Leave a Comment