Mendekati hari pemungutan dan penghitungan suara, KIPP Jakarta bersama The Elections School Project (ESP) kembali melatih mahasiswa untuk menjadi pemantau pemilu serentak 2019. Seperti biasanya, bertempat di kedai kopijadi-Tebet (Minggu, 31/03/2019) sebanyak 25 mahasiswa mengikuti kegiatan ini. Menurut Saryono Indro, salah seorang nara sumber, kegiatan ini kembali digelar atas permintaan mahasiswa Universitas Nasional-Jakarta yang pesertanya bertempat tinggal di 5 wilayah se-DKI Jakarta. “Padahal kami sedang merampungkan modul pemantauan di TPS,” ungkapnya. Tetapi, karena mereka sangat berminat melaksanakan pemantauan, kami kembali membuka kelas pelatihan agar mereka bisa melaksanakan pemantauan sesuai dengan prinsip-prinsip pemantau.
Ditemui disela-sela pelatihan, Dahliah Umar, ketua ESP, menyambut positif semangat mahasiswa Unas untuk terlibat aktif dalam pemantauan di Pemilu 2019, apalagi ini atas inisiatif mereka, sehingga ESP dan KIPP Jakarta memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, banyak yang berminat mengikuti pelatihan ini, tetapi pesertanya kami batasi agar materi yang disampaikan dapat diterima peserta. “Kami sangat selektif dan kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri. Sumber pembiayaan dari teman-teman pengurus dan alumni kelas pemilu,” jelasnya.
Taufan Qolby, selaku ketua kelas kegiatan ini menyampaikan bahwa seluruh peserta pelatihan akan diterjunkan melakukan pemantauan di tanggal 17 April 2019. Sampai saat ini sudah ada 300-an relawan, sebagian besar mahasiswa, yang dilatih sejak angkatan pertama hingga keenam. Namun, sebelum mereka diterjunkan untuk pemantauan di TPS, KIPP Jakarta dan ESP akan mengumpulkan seluruh angkatan untuk di breaffing dan menerima fomulir pemantauan sesuai dengan metode dan strategi pemantauan. “Tidak menutup kemungkinan, kalau waktunya cukup, bila ada permintaan lagi, pelatihan ini akan diadakan kembali,” terang Taufan, pengurus KIPP Jakarta menginformasikan. Informasi ini juga dipertegas Baharudin P, peneliti ESP yang juga nara sumber kegiatan ini. Menurutnya, kerja sama ESP dan KIPP Jakarta akan dilanjutkan hingga pemantauan di TPS. “Khusus di DKI Jakarta, ESP dan KIPP Jakarta akan membagi peran dalam pemantauan di hari pencoblosan. “Kami akan saling suport termasuk juga pembagian peran dengan KIPP Jakarta dalam melakukan pemantauan,” tuturnya menjelaskan.
Kegiatan ini disambut baik H. Cucum Sunardi, Ketua KPU Jakarta Barat yang juga sebagai salah seorang nara sumber di kegiatan ini. Ia mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif ESP dan KIPP Jakarta menggelar pelatihan ini bentuk partisipasi masyarakat untuk menjaga kualitas pemilu 2019. “Kami mengenal baik teman-teman ESP dan KIPP Jakarta,” ungkapnya. Mereka memiliki komitemen menjaga pemilu tetap berjalan jujur, adil dan demokratis. Apalagi sebagian dari mereka pernah menjadi penyelenggara baik sebagai komisioner KPU DKI Jakarta maupun komisioner KPU Kabupaten/Kota.
Senada dengan yang disampaikannya, Munandar Nugraha, komisioner Bawaslu Jakarta Selatan sangat mendukung kegiatan pelatihan ini. Sebagai komisioner Bawaslu Jakarta Selatan, salah satu tugasnya adalah mendorong adanya partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan setiap tahapan pemilu. Apalagi ESP dan KIPP Jakarta sudah terakriditasi sebagai lembaga pemantau di Bawaslu-RI. “Kami berharap bisa bersinerji dengan mereka dalam pengawasan, terutama di TPS,” harapnya. (TQ)
Leave a Reply